Jumat, 25 Mei 2012

Hingga Nafas Akhir

"Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia." (Kisah para rasul 7:59-60). 

===>Stefanus adl salah seorang murid dr 7 org yg terpilih unt menerima pendelegasian tgs melayani jemaat dr para rasul. Stefanus dipilih krn ia dikenal oleh jemaat sbg seorang pemuda yg penuh iman dan Roh Kudus. 

Stefanus kmdn dikenal sbg seorang pemimpin jemaat yg berdampak kuat. Hal ini menarik perhatian para pemimpin yahudi yg memiliki sejarah panjang menentang pekerjaan2 Tuhan, yg terakhir adl menyalibkan Yesus dan menganiaya jemaat. 

Namun dgn dipenuhi kuasa Roh Kudus, Stefanus dgn penuh keberanian menyatakan kebenaran kpd para pemimpin Yahudi itu, hal tersebut menusuk hingga kejantung mereka. Hal tersebut bkn hanya membuat para pemimpin yahudi itu marah, namun berang shg lansung menyeret Stefanus keluar kota unt dibunuh dgn hukuman rajam. 

Begitu batu2 tajam menyentuh tubuh Stefanus, ia bknnya balik mengutuki org2 itu malah tersungkur dilututnya dan berdoa, "Tuhan, janganlah dosa ini ditanggungkan keatas mereka!" Sesudah itu Stefanus langsung menghembuskan nafasnya yg terakhir. 

Bukankah doa Stefanus tampak familiar? Ya, doa Stefanus sangat mirip dgn doa Yesus saat di kayu salib. Stefanus bnr2 meneladani setiap hal dlm kehdpan Yesus, bahkan hingga titik darah penghabisan.

Pertanyaannya, sdhkah kita spt Stefanus? Apapun alasannya, kita hrs hdp seperti Yesus hidup. Unt itulah kita dipanggil org Kristen, yaitu para pengikut Kristus. Yg kita ikuti adl gaya hdp Kristus, dan kita hrs mempertahankan gaya hdp Kristus itu bahkan hingga kita berada diambang kematian. 

Mengikuti teladan kehidupan Kristus tdk ada masa kadaluarsanya, kita hdp seperti Kristus hdp hingga akhir kehidupan kita. Amin 

God bless us 

sumber: jawaban.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar